Saturday, March 24, 2012

Skala Gambar

DEFINISI

Cara yang digunakan untuk memperlihatkan objek gambar dalam ukuran yang berbeda, baik diperbesar maupun diperkecil.

A drawing, usually considerably reduced in size from the actual or designed object, site, construction, or building, but which is drawn to scale - MC Graw-Hill, Dictionary of Architecture and Construction.


TUJUAN

Untuk memperkecil atau memperbesar ukuran suatu objek di atas media gambar.


FUNGSI

Memudahkan membuat gambar dan agar gambar benda dapat proporsional ukurannya di atas media gambar.

Untuk membuat detail dari bagian gambar yang tidak jelas karena ukuran yang terlalu kecil.


JENIS

Berdasarkan jenisnya :

1. Skala Umum :

Yaitu skala yang mengunakan satuan panjang (seperti mm, cm, dm, m, dll) untuk menentukan ukuran benda/objek yang akan dipindahkan ke dalam media gambar. Satuan panjang yang dijadikan acuan berbeda-beda, tergantung skala umum tersebut digunakan untuk apa dan oleh siapa.
Skala umum dibagi lagi menjadi 3, yaitu :

• Skala Pembesaran.

Yaitu skala yang memperbesar ukuran objek sebenarnya ke dalam media gambar, sehingga objek yang berukuran kecil dapat diperbesar                 dan diperjelas detailnya.
Misalnya skala 1:1/4. Maksudnya adalah setiap 1 cm di kertas/media gambar mewakili 1/4 cm. Berarti benda sebenarnya yang berukuran 1/4 cm diperbesar 4 kalinya menjadi 1 cm di atas media gambar.

• Skala pengecilan

Yaitu skala yang memperkecil ukuran objek sebenarnya ke dalam media gambar, sehingga objek yang berukuran besar dapat diperkecil dan sesuai dengan bidang gambarnya.
Misalnya skala 1:5. Maksudnya adalah setiap 1 cm di kertas/media gambar mewakili 5 cm. Bearti benda sebenarnya yang berukuran 5 cm diperkecil 1/5 nya menjadi 1 cm di atas media gambar.

• Skala 1:1

Yaitu skala yang menggambarkan ukuran benda/objek sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.
Misalnya objek yang sebenarnya memiliki panjang 10 cm, maka kita juga menggambarnya 10 cm di atas media gambar.






2. Skala Manusia

Yaitu Skala yang menggunakan ukuran manusia sebagai titik acuannya, sehingga ukuran suatu benda/bangunan dapat disesuaikan dengan ukuran manusia tersebut.






Posted by :
Rousan Ilmy Hustamely


Section (Potongan)

      PENGERTIAN


Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal pada sisi yang ditentukan dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.

         FUNGSI
             Gambar potongan dianggap gambar yang sangat penting karena memiliki beberapa fungsi.

Potongan dibuat dengan tujuan memperlihatkan:
•Struktur dan elemen bangunan
•Bahan bangunan (dengan simbol-simbol tertentu)
•Ukuran bangunan (biasanya tinggi bangunan)
•Menunjukkan detail ruangan yang ada di dalamnya.
•Menunjukkan lingkungan dan alam sekitar bangunan maupun kaitan yang ada di antara struktur
dan ruang-ruang luar yang mengelilinginya.



Adakalanya juru gambar harus membuat pemotongan lebih dari sekali, hal ini dilakukan bila
pemotongan yang pertama belum menjelaskan gambar sehingga perlu memotong lebih dari satu
kali. Pemotongan lebih dari sekali tersebut dilakukan terutama pada benda benda yang panjang dan
agak rumit.

         KETENTUAN/PRINSIP UTAMA
1. Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-putus dalam
denah (plan).

2. Bagian potongan dibedakan dengan garis yang lebih tebal


3. Potongan diakukan secara vertikal dan lurus (tidak belok-belok)


JENIS-JENIS PENGGUNAAN
1. Potongan Bangunan
  Memperlihatkan isi bangunan, seperti ruang

2. Potongan Ruang
  Memperlihatkan isi ruang, seperti detail

3.  Potongan Detail
  Memperlihatkan detail material


Posted by:
Diah Ayu Wulandari







Friday, March 23, 2012

Gambar Ortografis

Di posting ini, saya akan membahas mengenai gambar ortografis secara keseluruhan sesuai dengan tema yang telah ditetapkan yaitu 'Hubungan antara Plan (denah), Section ( potongan), dan Elevation (tampak)'.

Nah, apakah gambar ortografis itu?

Secara singkat, gambar ortografis adalah teknik penggambaran suatu benda 3 dimensi secara 2 dimensi. Dengan gambar ortografis, kita menggambarkan bagian atas, depan, belakang, samping kiri-samping kanan, bahkan bagian dalam suatu benda. Gambar ortografis ini melatih kita untuk melihat suatu benda 3 dimensi dari berbagai sudut pandang sehingga kita bisa mengetahui bentuk benda tersebut secara detail.

Satu point penting dalam penggambaran benda secara ortografis ini yaitu dalam hal skala. tidak mungkin kita menggambarkan bangunan dalam suatu kertas dengan skala 1:1. Yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui ukuran sesungguhnya dari bangunan tersebut dan menentukan skala yang kita inginkan. baru setelahnya, kita dapat menghitung skala di atas kertas dan menggambarnya dengan ukuran yang telah ditentukan. Jangan lupa untuk menulis skala tersebut di atas kertas.

berikut ini adalah link yang dapat Anda buka untuk lebih memahami mengenai teknik penggambaran benda secara ortografis :

Orthographic Projection


Dalam latihan menggambar benda secara ortografis, kita dapat memulainya dari benda yang mudah terlebih dahulu. Benda tersebut usahakan memiliki sisi yang berlainan sehingga kita mendapatkan banyak cara untuk menggambarkannya. Banyak gambar ortografis ini tidak sama untuk setiap benda. Semakin detail kita ingin menggambarkan setiap sudut suatu benda, semakin banyaklah gambar ortografis yang kita buat. Namun, apabila benda tersebut memiliki sisi yang sama, maka cukup digambarkan salah satu sisi saja dan diberi keterangan kalau sisinya sama (misal : di atas suatu gambar, dituliskan sisi samping kanan = sisi samping kiri).

Contoh gambar ortografis benda yang simpel :

Ortho Animation

Berikut adalah video mengenai cara menggambar piramida heksagonal secara ortografis.

Projection of 3D Pyramid


Dan di bawah ini adalah video yang menjelaskan gambar ortografis secara lebih detail dari sudut pandang yang lebih umum. Silakan ditonton :)

Science Expo Orthographic View


Satu pertanyaan : Apakah perbedaaan gambar ortografis, isometrik, oblique, dan perspektif? Jawabannya dapat dilihat secara detail dalam blog berikut :

The Difference

Sekian yang dapat saya tuliskan di posting ini. Apabila ternyata ada hal yang masih kurang, akan saya tambahkan :). Semoga isi posting ini dapat memudahkan Anda dalam memahami teknik penggambaran benda secara ortografis :)



Oleh : Gadisha Amelia

Saturday, March 17, 2012