Aksonometri adalah sebuh sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan
oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini
garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk
yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan
bentuk suatu bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan
bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornya, detai bagian
bangunan atau sampai menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka
(dimensi) dari benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang
sebanding benda ashnya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar
karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat
juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.
Untuk
menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilakukan dengan berbagai
posisi. Ada beberapa jenis penggambaran Aksonometri yaitu: Isometri,
Dimetri dan Trimetri.
Proyeksi Isometri, yaitu proyeksi di mans bidang diagonal dari
bendanya (berupa kubus) diletakkan tegak lurus dengan bidang proyeksi
dan bidang yang horizontal dinaikkan hingga membentuk sudut 35° 16’.
Akan didapat suatu gambar proyeksi yang dimetris dan sebangun dengan
bendanya.
Sebetulnya,
panjang rusuk menjadi a tangen ±, atau 0,821 a, akan tetapi untuk
memudahkan penggambaran maka panjang rusuknya dianggap sama dengan a.
Terlihat bahwa panjang rusuk-rusuknya sama.
Proyeksi Isometri yang berarti satu ukuran merupakan suatu bentuk
proyeksi Aksonometri yang didatarkan sehingga sudut siku-siku pada
gambar akan digambarkan menjadi 120o atau 60o.
Ukuran panjang, lebar dan tingginya tetap konstan dengan perbandingan
1:1:1
-Myrna-
Minta tolong " Cara Kerja
ReplyDeletenya Aksonometri "
Nggk mudeng
ReplyDeleteGambarnya gk muncul
ReplyDeleteTrima kasih atas penjelasannya
ReplyDelete